Kamu Harus Tahu! Beginilah Singkat Peristiwa 20 Mei di Indonesia

Indonesia bersejarah, setiap tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional oleh Bangsa Indonesia. Hadirnya peristiwa ini adalah salah satu dampak politik etis yang dipejuangkan sejak masa Multatuli. Hari Kebangkitan Nasional ditandai dengan dua peristiwa penting, yakni berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908 dan ikar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

Namun, sebetulnya kebangkitan pergerakan nasional Indonesia ditandai dengan berdirinya Sarekat Dagang Islam sejak tahun 1905 di Pasar Laweyan, Solo. Tujuannya adalah untuk mendominasi para pedagang Tionghoa. Pada saat itu, rakyat Indonesia mulai menumbuhkan kesadaran nasional sebagai “Bangsa Indonesia”. Kemudian organisasi pergerakan berkembang sehingga terbentuklah Sarekat Islam pada tahun 1906.

Berbicara tentang Hari Kebangkitan Nasional atau disingkat Harkitnas, sangat lengket sekali dengan berdirinya organisasi Budi Utomo yang merupakan organisasi pertama Hindia Belanda (Indonesia) yang menyuarakan nasionalisme.

Organisasi Budi Utomo berhak mendapatkan pedikat sebagai pelopor Kebangkitan Nasional. Karena, misi perjuangan mereka sangat berani dalam melawan kemapanan pada saat pemerintah Hindia Belanda menguasai Indonesia dengan memecah belah Bangsa Indonesia melalui pembentukan kasta sosial. Pada saat itu, kaum priyayi sangat mudah mendapatkan pendidikan, sedangkan kaum pribumi sangat ditindas sebagai kaki tangan penjajah yang dapat bekerja untuk kepentingkan majikan.

Melihat hal tersebut, sembilan mahasiswa STOVIA (School Tot Opleiding van Indische Artsen: dalam bahasa Indonesia Sekolah Pendidikan Dokter Hindia) dengan berani mendirikan Budi Utomo di lingkungan sekolah dalam pengawasan ketat dari pemerintah Hindia Belanda.

Tujuan Budi Utomo sangatlah mulia, yaitu memperjuangkan kesetaraan pendidikan bagi kaum pribumi agar mendapatkan hak pendidikan yang sama dengan kaum priyayi. Organisasi ini adalah organisasi pertama yang memulai menggebrak kesatuan Nasional. Selain lahirnya cita-cita kemerdekaan bangsa, lahir pula tekad yang utuh untuk menghadapi segala kesukaran bersama.

Atas dasar itu, berdasarkan keputusan persetujuan para anggota panitia dan anjuran Bung Karno lahirn1ya Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 dinobatkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.