Kamu Harus Tahu! Inilah Keunikan Bunglon.
Kamu Harus Tahu! Inilah Keunikan Bunglon.
Bunglon adalah salah
satu hewan reptil dengan kemampuan adaptasi yang unik, ia mengubah warna
kulitnya sesuai dengan kondisi lingkungan atau tempat yang di mana ia singgah. Kemampuan
ini dinamakan kamuflase,tujuannya adalah untuk mengelabui musuh.
Uniknya hampir semua
warna tempat yang ia singgahi mampu disesuaikan dengan warna kulitnya. Perubahan
kulit bunglon umunya yang semula berwarna hijau menjadi coklat atau bahkan
sebaliknya. Karena, biasanya bunglon hinggap di batang pohon, tanah, atau
dedaunan. Perubahan yang terjadi pada warna kulit bunglon hanya berkisar dalam
waktu kurang dari 20 detik.
Mengapa demikian? Bunglon
memiliki pigmen khusus bernama kromatofora. Kromatofora merupakan pigmen warna
yang terletak pada lapisan bawah kulit terluar bunglon. Pada bagian atas,
kromatofora terdiri atas pigmen kuning dan merah, sedangkan pada bagian bawah
terdiri dari pigmen putih atau biru. Nah, pada saat sel-sel pada pigmen
berubah, perubahan kromatofora ini disebabkan oleh perintah dari otak untuk
sel-sel pigmen menjadi membesar ataupun mengecil, sehingga sel-sel pigmen akan
bercampur seperti cat, kemudian kulit bunglon secara otomatis akan mengalami perubahan
warna dengan bantuan senyawa kimia yang disebut melanin.
Bunglon cukup
terkenal dengan hewan reptil yang mempunyai kecepatan tinggi dalam menangkap
mangsanya menggunakan lidah. Lidah bunglon panjangnya hampir dua kali panjang
dari tubuhnya. Cara bunglon menangkap mangsa adalah dengan menembakkan lidahnya
secara balistik. Kecepatan bunglon saat menangkap mangsa mampu dalam waktu 0.7
detik.
Hal unik lainnya,
bunglon memiliki mata yang dapat melihat dari dua arah sekaligus dengan visi
360 derajat. Hewan reptil ini mampu memutar mata dan memfokuskan kedua matanya
secara terpisah untuk melihat dua objek berbeda secara bersamaan. Penglihatan bunglon
sangat baik, ia mampu melihat serangga kecil dari jarak jauh hingg jarak 10
meter. Melalui kemampuan memutar mata pada bunglon hingga 360 derajat ini,
bunglon dapat melihat ke sekeliling tubuhnya.
Bunglon dapat melihat
dalam kondisi lingkungan yang memiliki cahaya kuat maupun sinar ultraviolet. Melalui
cahaya ultraviolet yang tersalurkan pada bunglon maka bunglon akan menunjukkan
perilaku sosial yang meningkat. Apabila tubuh bunglon terkena sinar
ultraviolet, ia cenderung melakukan aktivitas berjemur dan makan. Selain itu,
mereka juga sering bereproduksi karena memiliki efek positif pada kelenjar
pineal.
Kaki bunglon
ditetapkan secara khusus sesuai dengan medan atau struktur pohon yang sering
dilalui oleh bunglon. Bunglon memiliki empat kaki, masing-masing kaki memiliki
lima jari yang tentunya memiliki fungsi berbeda. Dua atau tiga jari kaki
dikelompokkan ke dalam bagian datar, penampilannya seperti penjepit. Pada kaki
depan, kelompok luar terdapat dua jari kaki, sedangkan sisi dalam bersisi tiga.
Sedangkan pada bagian belakang kaki, fungsi dan strukturnya dibalik. Kaki-kaki
ini akan mempermudah bunglon untuk berpegangan erat pada medan atau struktur
benda yang kasar. Selain itu, setiap jarinya dilengkapi dengan cakar yang tajam
untuk membantu perjalanan saat memanjat.
Layaknya ular, bunglon
tidak memiliki telinga luar maupun telinga tengah sehingga tidak ada gendang
telinga untuk menangkap gelombang suara. Sebab inilah bunglon dikatakan sebagai
hewan reptil yang memiliki sistem pendengaran buruk. Memang bunglon tidak bisa
banyak mendengar, tetapi bukan berarti sepenuhnya tuli. Hewan reptil ini masih
bisa mendeteksi suara dalam kisaran frekuensi 200 hingga 600 Hz.
Hampir semua spesies
bunglon hidup di pulau Madagaskar. Bahkan kisaran setengah dari spesies bunglon
di seluruh dunia hidup di pulau Madagaskar. Mereka hidup tersebar dari Afrika
ke Eropa Selatan dan seluruh wilayah Asia Selatan. Spesies bunglon muncul juga
di wilayah Amerika Serikat, seperti California, Hawai, dan Florida.
Keren gambarnya ,..
ReplyDeleteTerimakasih :)
DeleteTerimakasih info tentang bunglonnya👍
ReplyDeleteIya, sama-sama. Dengan senang hati :)
Delete