Kurikulum 2013 dan 4 Pilar Pendidikan


Kurikulum 2013 dan 4 Pilar Pendidikan


Kurikulum 2013, 4 Pilar Pendidikan

Kurikulum adalah seperangkat pembelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga pendidikan berisi tentang rancangan pelajaran untuk melaksanakan pembelajaran. Kurikulum di Indonesia terus berkembang sebagai bentuk penyempurnaan pendidikan. Penjelasan mengenai Sistem Pendidikan Nasional dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3, telah dijabarkan bahwa “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Pada dasarnya, pendidikan di Indonesia memiliki karakteristik yang unik sesuai dengan keberagaman budaya yang dimiliki. Selain itu, penyesuaian kurikulum dipandang perlu pada setiap waktu agar selalu mengikuti perkembangan zaman. 
Proses pergantian kurikulum kerap dirasakan oleh pemerintah, baik dari pihak pendidik, peserta didik, maupun masyarakat. Lebih dari hal itu, teknologi saat ini adalah hal yang lumrah dalam dunia pendidikan. Maka, di Abad 21 yang berlandasakan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan senantiasa menuntut Sumber Daya Manusia (SDM) agar dapat menguasai berbagai keterampilan. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum Nasional yang terus diperbaharui agar senantiasa selaras dengan tantangan global dan tidak menyimpang dari nilai-nilai budaya luhur bangsa Indonesia.
Hadirnya kurikulum 2013 diharapkan dapat melahirkan manusia-manusia yang diharapkan sesuai dengan dasar, fungsi, dan tujuan Pendidikan Nasional. Dalam menghadapi Abad 21 ini, seorang pendidik harus memberikan pemahaman mengenai 4 pilar pendidikan kepada peserta didik sebagai tonggak pendidikan. Berikut uraian dari 4 pilar pendidikan: 

1. Belajar untuk mencari tahu (Learning to know) 


belajar, mencari tahu, learning to know

    Belajar dapat dilakukan dimana saja. Untuk mendapatkan ilmu pengetahuan pendidik dapat menyertakan media pembelajaran sebagai alat bantu maupun belajar dari sebuah lingkungan. Sehingga, peserta didik dapat memperoleh pengetahuan dari berbagai sumber, seperti buku paket, internet, lingkungan, bahkan langsung dari masyarakat.

2.    Belajar untuk melakukan (Learning to do)


belajar, melakukan, learning to do

Belajar untuk melakukan tidak terlepas dari ilmu pengetahuan yang telah didapatkan. Hal ini, sebagai upaya untuk sesantiasa berlatih dan mengasah keterampilan yang dimiliki peserta didik agar selalu berkembang. Semakin sering berlatih, maka ketarampilan yang dimiliki peserta didik akan semakin mantap dan siap menghadapi tantangan global.

3.    Belajar untuk menjadi pribadi (Leaning to be)


belajar, menjadi pribadi, learning to be

Mengenali diri sebagai individu adalah sesuatu hal yang penting. Untuk menjadi pribadi yang baik harus belajar pula untuk selalu berkembang dengan tuntutan kehidupan. Belajar menjadi pribadi yang optimal secara lumrah harus memiliki kesesuaian dan keseimbangan pada kepribadian secara intelektual, moral, emosional, spiritual, maupun sosial. Sehingga, dalam pelaksanaan pembelajaran, seorang pendidik wajib untuk mengembangkan pribadi peserta didik sesuai dengan minat dan bakat hingga mampu menjadi pribadi yang unggul serta mengenali dirinya sendiri.

4.   Belajar untuk hidup berdampingan dalam kedamaian (Learning to live together in peace)


belajar, hidup berdampingan, learning to live

Hidup bersama adalah hal yang penting, karena pada hakikatnya manusia tidak bisa hidup sendiri. Indonesia memiliki budaya yang beragam dengan berbagai latar belakang suku, ras, agama, etnik, maupun pendidikan yang berbeda. Dalam pembelajaran peserta didik harus memahami bahwa keberagaman tersebut akan tergabung dalam suatu lingkungan. Sehingga, peserta didik akan merasa nyaman dalam masyarakat dengan saling membantu, menghormati, dan menghargai satu sama lain.


Sumber:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SD Kelas IV. Jakarta: Depdikbud.
Kemdikbud. (2017). Panduan Implementasi Kecakapan Abad 21 Kurikulum 2013 di Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017.
Lampiran Peraturan Pendidikan dan Kebudayan Nomor 67 Tahun 2013 tentang kerangka Dasar dan Struktur Sekolah Dasar/ MI.


0 Response to "Kurikulum 2013 dan 4 Pilar Pendidikan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel