Model Pembelajaran Kooperatif


Model Pembelajaran Kooperatif


model pembelajaran, kooperatif

A.     Pembelajaran Kooperatif
Salah satu model pembelajaran yang sekarang banyak dikembangkan di beberapa sekolah, khususnya pada jenjang sekolah dasar adalah model pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning). Pembelajaran ini menekankan pada adanya aspek kooperatif atau kerja sama antara satu siswa dengan siswa lain. Kerja sama yang dibangun dalam model pembelajaran kooperatif adalah kerjasama  yang tersetruktur dan terencana dengan baik.

B.     Teknik Pembelajaran Kooperatif Berdasarkan Komponen dan Penerapannya
1.     STAD (Student Teams Achievement Division), digunakan untuk mengajarkan secara verbal dan tertulis yang langkah-langkahnya sebagai berikut:
Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok; Tiap anggota menggunakan lembar kerja akademik kemudian saling membantu untuk menguasai bahan ajar melalui tanya jawab atau diskusi antar anggota tim; Tiap minggu atau 2 minggu guru mengevaluasi untuk mengetahui penguasaan materi yang telah diberikan; Tiap siswa dan tiap tim diberi skor atas penguasaannya terhadap materi, yang meraih prestasi tinggi diberi penghargaan.
2. Jigsaw, digunakan untuk bertanya atau berpendapat (Aspek Berbicara) pertama kali dikembangkan oleh Aronsos dkk adapun langkah-langkah pengembangannya sebagai berikut:
Kelas dibagi menjadi beberapa tim/kelompok anggotanya 5-6 yang karakteristiknya heterogen; Bahan yang disajikan bentuk teks, tiap siswa bertanggung jawab mempelajari; Setiap kelompok mempunyai tugas dan tanggung jawab mengkaji bagiannya. Bila berkumpul disebut kelompok pakar; Para siswa yang ada dalam kelompok pakar kembali ke kelompok semula untuk mengajar anggota baru mengenai materi yang dipelajari dalam kelompok pakar; Setelah diadakan pertemuan dan diskusi para siswa dievaluasi secara individual mengenai bahan yang pernah di pelajari; Pemberian skor diberikan / dilakukan seperti dalam metode STAD. Nilai tertinggi diberi penghargaan oleh guru.
3.     NHT (Number Heads Together), Pada umumnya NHT digunakan untuk melibatkan siswa dalam penguatan pemahaman pembelajatan atau mengecek pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Implementasi di kelas pada NHT adalah sebagai berikut:
Guru menyampaikan materi pembelajaran atau permasalahan kepada siswa sesuai kompetensi dasar yang akan di capai; Guru memberikan kuis secara individual kepada siswa untuk mendapatkan skor dasar atau skor awal; Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa, setiap kelompok diberi nama atau nomor; Guru mengajukan permasalahan untuk dipecahkan bersama dalam kelompok; Guru mengecek pemahaman siswa dengan menyebut salah satu kelompok untuk menjawab; Guru memfasilitasi, mengarahkan dan memberikan penegasan akhir pembelajaran; Guru memberikan tes individu.

0 Response to "Model Pembelajaran Kooperatif"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel